Carolyn R. Bertozzi, lahir pada tahun 1966 di USA. PhD pada tahun 1993 dari UC Berkeley, CA, USA. Anne T. dan Robert M. Bass Professor di Stanford University, CA, USA dan Investigator, Howard Hughes Medical Institute. Morten Meldal, lahir pada tahun 1954 di Denmark. PhD pada tahun 1986 dari Technical University of Denmark, Lyngby, Denmark. Professor di University of Copenhagen, Denmark. K. Barry Sharpless, lahir pada tahun 1941 di Philadelphia, PA, USA. PhD pada tahun 1968 di Stanford University, CA, USA. W. M. Keck Professor di Scripps Research, La Jolla, CA, USA.
Ahli kimia telah lama didorong oleh keinginan untuk membangun molekul yang semakin rumit. Dalam penelitian farmasi, ini sering melibatkan penciptaan kembali molekul alami secara artifisial dengan sifat obat. Ini telah menghasilkan banyak konstruksi molekul yang mengagumkan, tetapi umumnya memakan waktu dan biaya produksi yang sangat mahal. “Hadiah Kimia tahun ini berkaitan dengan hal-hal yang tidak terlalu rumit, alih-alih mengerjakan apa yang mudah dan sederhana. Molekul fungsional dapat dibangun bahkan dengan mengambil rute langsung,” kata Johan Åqvist, Ketua Komite Nobel untuk Kimia.
Barry Sharpless – yang sekarang dianugerahi Hadiah Nobel Kimia keduanya. Sekitar tahun 2000, ia menciptakan konsep kimia klik (Click Chemistry), yang merupakan bentuk kimia sederhana dan andal, di mana reaksi terjadi dengan cepat dan produk samping yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Tak lama setelah itu, Morten Meldal dan Barry Sharpless – secara independen satu sama lain – menyajikan apa yang sekarang menjadi permata mahkota Click Chemistry: sikloadisi azida-alkuna yang dikatalis tembaga. Ini adalah reaksi kimia yang elegan dan efisien yang sekarang digunakan secara luas. Antara lain ini digunakan dalam pengembangan obat-obatan, untuk memetakan DNA dan membuat bahan yang lebih sesuai dengan tujuan.
Carolyn Bertozzi membawa Click Chemistry ke tingkat yang baru. Untuk memetakan biomolekul penting tetapi sulit dipahami di permukaan sel – glikan – dia mengembangkan reaksi klik yang bekerja di dalam organisme hidup. Reaksi bioortogonalnya berlangsung tanpa mengganggu kimia normal sel. Reaksi-reaksi ini sekarang digunakan secara global untuk mengeksplorasi sel dan melacak proses biologis. Menggunakan reaksi bioorthogonal, para peneliti telah meningkatkan penargetan obat-obatan kanker, yang sekarang sedang diuji dalam uji klinis. Klik kimia dan reaksi bioorthogonal telah membawa kimia ke era fungsionalisme yang membawa manfaat terbesar bagi umat manusia.
Referensi
https://www.nobelprize.org/uploads/2022/10/press-chemistryprize2022-2.pdf