Media berdasar sifat fisiknya
A. Media Padat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni bakteri dalam bentuk padat, dapat diletakan di petridish ataupun tabung. Media dapat berbentuk padat datar, padat tegak maupun padat miring.
B. Media cair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari koloni. Contoh media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
C. Media semisolid (setengah padat)
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau mengetahui motilitas bakteri.
Media berdasar Kegunaannya
Ada banyak macam. Macam-macam media berdasarkan kegunaan atau tujuannya. yaitu media untuk pembiakan secara umum, media yang diperkaya, media pembiakan selektif, media pembiakan diferensiasi, serta media kombinasi selektif dan diferensiasi. Penjabaran media tersebut sebagai berikut:
A. Media Umum
Media umum merupakan media padat yang mengandung bahan-bahan semi alamiah, digunakan untuk pembiakan secara umum mengandung unsur-unsur untuk pertumbuhan mikroorganisme secara umum tanpa mengandung unsur penghambat tertentu. Dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamur.
B. Media Transport
Media transport adalah media yang digunakan untuk membawa spesimen dari suatu tempat ke tempat lain, agar mikroba yang ada di dalamnya (akan diperiksa), tetap terjaga kehidupannya sehingga memudahkan untuk mendiagnosis atau untuk keperluan lain. Macam-macam media transport di antaranya Stuart, Amies, Carry and Blair, alkali pepton dan lain-lain. Penggunaan masing-masing media adalah sebagai berikut:
- Media Stuart merupakan media yang digunakan untuk media transport terutama kuman perut (gram negatif). Misal spesimen yang berasal dari feses.
- Media Amies merupakan modifikasi dari media stuart, dapat untuk spesimen dari sekret atau luka, bagus untuk membawa spesimen dengan kecurigaan gonorrhea
- Media Carry and Blair merupakan media dengan konsistensi semi solid, memiliki pH 7,2 ± 0,2 dengan standar pembuatan media, merupakan transport umum
- Media Alkali pepton digunakan untuk kecurigaan bakteri vibrio
C. Media Diperkaya
Media diperkaya/media kaya adalah media yang ditambahkan zat-zat organik yang diperoleh dari makhluk hidup misal darah, telur dan lain-lain. Media ini dipergunakan untuk pertumbuhan bakteri yang tidak dapat tumbuh pada media sederhana misal Gonococcus, Streptococcus dan Pneumococcus.
D. Media Selektif
Media pembiakan selektif mendukung pertumbuhan mikroorganisme jenis tertentu dan menghambat pertumbuhan flora campuran lain. Selektifitas ini diperoleh dengan menambahkan bahan kimia, pewarna, atau antibiotik pada media. Contoh media ini adalah:
- Grup A Selective Strep Agar dengan 5% darah domba.
- Media Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose (TCBS) merupakan media selektif untuk bakteri Vibrio colera.
- Media Salmonella & Shigella Agar (SSA), media ini digunakan untuk menyeleksi bakteri Salmonella dan Shigella
- Media Diferensial
E. Media Diferensial
Sedangkan media diferensial adalah media yang mengandung unsur yang memungkinkan untuk mengidentifikasi mikroorganisme jenis tertentu dari kultur murni atau campuran. Identifikasi ini biasanya berdasarkan penampakan dari mikroorganisme, seperti warna koloni atau adanya presipitat. Contoh media ini adalah:
- Media Mac Conkey: pada media ini dapat dibedakan bakteri yang memfermentasikan laktosa dan yang tidak memfermentasikan laktosa
- Media Klinger Iron Agar (KIA): pada media ini dapat diketahui bakteri yang memfermentasikan laktosa dan glukosa serta pembentukan H2S
- Triple Sugar Iron Agar (Agar TSI) yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme intestinal gram negatif berdasarkan kemampuannya untuk memfermentasikan dektrosa, laktosa, dan sukrosa, serta menghasilkan sulfida (Zimbro et al. 2009).
F. Media Kombinasi
Media jenis ini dapat berupa media yang tidak diperkaya, seperti Trypticase Soy Agar, maupun media yang diperkaya, misalnya Trypticase Soy Agar dengan 5% darah domba.